Info Populer 2022

Cara Menangani Anak Yang Tantrum Menurut Psikologi Pendidikan

Cara Menangani Anak Yang Tantrum Menurut Psikologi Pendidikan
Cara Menangani Anak Yang Tantrum Menurut Psikologi Pendidikan
Mengatasi Anak Tantrum Infografis Ibupedia
Mengatasi Anak Tantrum Infografis Ibupedia from www.ibupedia.com

Kebanyakan orang tua pasti pernah mengalami masa-masa sulit saat anak mereka berulang kali merengek, menangis, dan melakukan tantrum. Tantrum adalah perilaku yang biasa dilakukan oleh anak-anak yang menunjukkan kemarahan, kekesalan, dan kekecewaan. Tantrum biasanya terjadi pada anak usia 1 hingga 4 tahun, namun anak usia 5 hingga 8 tahun juga masih bisa melakukan tantrum. Ketika anak tantrum, para orang tua biasanya merasa bingung dan tidak tahu harus berbuat apa.

Menurut psikologi pendidikan, tantrum yang dilakukan oleh anak-anak biasanya disebabkan oleh beberapa hal yang berbeda, seperti frustasi karena kemampuan verbal dan motorik yang masih terbatas, ketergantungan yang tinggi pada orang tua, dan masalah komunikasi antara orang tua dan anak. Lebih dari itu, tantrum juga bisa disebabkan oleh tekanan sosial, ketegangan di antara orang tua, kurangnya ketertarikan pada anak, dan masalah pendidikan. Oleh karena itu, penting bagi para orang tua untuk memahami penyebab tantrum agar mereka bisa menangani tantrum anak dengan benar.

Cara Menangani Tantrum Anak Menurut Psikologi Pendidikan

Berikut adalah beberapa cara menangani tantrum anak menurut psikologi pendidikan. Pertama, orang tua harus mengetahui penyebab tantrum anak. Tantrum anak biasanya disebabkan oleh beberapa hal yang berbeda, seperti frustasi karena kemampuan verbal dan motorik yang masih terbatas, ketergantungan yang tinggi pada orang tua, dan masalah komunikasi antara orang tua dan anak. Dengan mengetahui penyebab tantrum anak, orang tua bisa menangani tantrum anak dengan lebih baik.

Kedua, orang tua harus memberikan pengertian dan toleransi terhadap anak. Anak-anak sangat mudah terpengaruh oleh perasaan dan emosi mereka, dan mereka harus diberikan pengertian dan toleransi agar mereka bisa mengontrol emosi mereka. Orang tua juga harus memberikan dukungan dan perhatian yang cukup pada anak-anak, karena kekurangan dukungan dan perhatian dari orang tua dapat memicu tantrum pada anak.

Ketiga, orang tua harus menciptakan lingkungan yang ramah dan aman. Lingkungan yang ramah dan aman akan membuat anak-anak merasa nyaman dan aman, sehingga mereka tidak akan mudah terpengaruh oleh emosi dan perasaan yang tidak baik. Orang tua juga harus menciptakan rutinitas yang teratur dan berkomunikasi secara terbuka dengan anak-anak, karena hal ini akan membuat anak-anak merasa lebih nyaman dan aman.

Keempat, orang tua harus memberikan hadiah kepada anak ketika mereka menunjukkan perilaku yang baik. Penghargaan dan hadiah yang diberikan kepada anak akan membuat mereka merasa dihargai dan dihormati, sehingga mereka akan merasa lebih dapat mengontrol emosi dan perilakunya. Selain itu, orang tua juga harus menghindari memberikan tekanan pada anak, karena hal ini bisa membuat anak merasa lebih frustasi dan berisiko untuk melakukan tantrum.

Kelima, orang tua harus memberikan contoh yang baik. Salah satu cara orang tua bisa menangani tantrum anak adalah dengan memberikan contoh yang baik. Orang tua harus menunjukkan perilaku yang diinginkan oleh anak, seperti mengatasi masalah dengan cara berkomunikasi dan menyelesaikan masalah dengan cara yang bijaksana. Dengan memberikan contoh yang baik, anak-anak bisa belajar bagaimana mengatasi tantrum dengan cara yang benar.

Keenam, orang tua harus berbicara dengan anak-anak. Orang tua harus berbicara dengan anak-anak mengenai emosi mereka dan menjelaskan mengapa perilaku yang tidak baik tidak boleh dilakukan. Orang tua juga harus menjelaskan pada anak bahwa perilaku yang baik akan mendapatkan hadiah dan penghargaan, sehingga anak-anak akan lebih tertarik untuk mengontrol emosi mereka.

Ketujuh, orang tua harus memfasilitasi kesempatan untuk anak-anak bermain. Bermain adalah salah satu cara terbaik bagi anak-anak untuk mengontrol emosi mereka. Bermain juga bisa membantu anak-anak meningkatkan kemampuan motorik dan komunikasi mereka, dan membantu anak-anak untuk memahami perasaan mereka. Oleh karena itu, orang tua harus memfasilitasi kesempatan untuk anak-anak bermain agar mereka bisa mengontrol emosi mereka dengan lebih baik.

Kesimpulan

Menurut psikologi pendidikan, tantrum anak bisa disebabkan oleh beberapa hal yang berbeda. Untuk menangani tantrum anak dengan benar, orang tua harus mengetahui penyebab tantrum anak, memberikan pengertian dan toleransi, menciptakan lingkungan yang ramah dan aman, memberikan hadiah dan penghargaan, memberikan contoh yang baik, berbicara dengan anak-anak, dan memfasilitasi kesempatan untuk anak-anak bermain. Dengan mengikuti cara-cara di atas, orang tua akan bisa menangani tantrum anak dengan lebih baik.

Advertisement

Iklan Sidebar