Gigi bayi disebut juga gigi susu. Gigi susu ialah gigi-gigi pertama yang berkembang dan nantinya akan tanggal dan digantikan oleh gigi tetap. Pada biasanya, gigi pertama bayi akan muncul ketika bayi berusia 6-12 bulan dan akan berkembang setiap bulannya sejak gigi pertama timbul. Sejak dikala itulah harus dijalankan cara merawat gigi bayi dengan benar agar kesehatan gigi ini bisa tetap terjaga.
Sebenarnya, substansi dasar gigi sudah mulai berkembang ketika bayi masih berada dalam kandungan. Gigi susu berlainan dengan gigi tetap. Salah satu perbedaannya yaitu gigi susu lebih gampang mengalami karies, sehingga kesehatan gigi susu penting untuk dijaga.
Cara Merawat Gigi Bayi yang Benar
Merawat gigi bayi sangat penting dilakukan untuk menangkal kerusakan gigi khususnya karies, sehingga gigi bayi tetap higienis dan anggun. Berikut ini adalah beberapa cara merawat gigi bayi dengan baik dan benar:
1. Pilih Waktu Perawatan yang Tepat
Cara merawat gigi bayi bisa dilaksanakan dengan mulai membiasakan membersihkan gigi secara rutin. Cara merawat gigi bayi dapat segera dikerjakan dikala gigi pertama berkembang. Waktu yang sangat direkomendasikan untuk membersihkan gigi bayi yakni pagi hari dan setelah si kecil tamat minum susu dan ketika malam hari sebelum tidur.
Membersihkan gigi bayi setelah makan dan minum susu, dapat menangkal sisa makanan dan susu tertinggal di dalam ekspresi bayi. Hal ini mengurangi perkembangan bakteri di dalam mulut yang dapat merusak gigi susu.
Gigi susu mudah mengalami karies gigi, sehingga rutinlah untuk membersihkan gigi bayi minimal 2 kali sehari. Membiasakan merawat gigi semenjak dini membuat si kecil nantinya gampang melaksanakan rutinitas menyikat gigi sendiri.
Baca Juga : Penyebab Gigi Berlubang yang Tidak Bisa Disepelekan
2. Terapkan Cara Perawatan yang Benar
Cara merawat gigi bayi selanjutnya yaitu dengan menerapkan cara perawatan yang benar. Merawat gigi bayi mampu dikerjakan semenjak gigi pertama bayi berkembang. Gigi pertama akan berkembang dikala bayi berusia 6-12 bulan. Untuk membersihkan gigi ini, dapat dijalankan dengan memakai kain lap higienis yang sudah dibasahi air hangat.
Kemudian, usapkan kain tersebut secara lembut dan hati-hati pada gigi si kecil. Tidak perlu terburu-buru menggunakan sikat gigi, buatlah si kecil merasa tenteram dahulu dengan membersihkannya menggunakan lap lembut sebab ini pertama kalinya giginya dibersihkan.
Gigi susu akan terus berkembang setiap bulan sejak gigi pertama muncul hingga meraih 20 gigi susu. Ketika sudah cukup banyak gigi yang berkembang, cara membersihkannya dapat memakai sikat gigi dan pasta gigi. Caranya dengan menyikat secara lembut dengan gerakan memutar selama 2 menit, sehingga seluruh bab gigi tersapu oleh sikat gigi.
Angkat bibirnya dan sapukan sikat untuk menyikap bagian depan dan belakang gigi berikut garis gusinya. Sikatlah dengan konsentrasi pada bab gigi dan gusi berjumpa . Selain itu, setiap selesai menyusui, seka bab gusi dan gigi menggunakan lap berair secara lembut. Cara ini mampu meminimalkan tumbuhnya kuman yang mampu menimbulkan plak dan menyingkir dari karies pada gigi.
3. Pilih Jenis Sikat Gigi yang Tepat
Cara merawat gigi bayi selanjutnya yaitu dengan menggunakan jenis sikat gigi yang cocok. Sikat gigi merupakan benda yang hendak secara pribadi bersentuhan pada gigi dan gusi bayi. Penggunaan sikat gigi yang kurang sempurna mampu menyebabkan bayi tidak tenteram dan berujung pada enggan-nya bayi untuk menyikat gigi. Sehingga, tentukan memakai sikat gigi yang nyaman untuk bayi.
Untuk kenyamanan bayi menyikat gigi, gunakan sikat gigi dengan bulu sikat yang lembut dengan jumlah bulu sikat tidak lebih dari 3 baris. Kemudian, gunakan sikat yang mempunyai kepala bundar. Bentuk kepala sikat yang lingkaran memungkinkan sikat mampu meraih gigi geraham bayi nantinya.
Selain itu, bentuk kepala yang bundar tidak akan mengakibatkan rasa sakit dikala terkena gusi. Untuk pegangan sikat, pilih yang nyaman dipegang dan tidak licin. Sehingga, ketika bayi ingin menyikat giginya sendiri mampu dilakukannya dengan gampang.
Untuk meraih perhatiannya, gunakan sikat gigi dengan warna dan bentuk abjad yang lucu, sehingga mampu menghemat rasa takut bayi untuk menyikat gigi. Gantilah sikat gigi sehabis 3-4 bulan penggunaan dan simpan sikat gigi dengan posisi berdiri dalam wadah kering dan bersih.
Baca Juga : Rahasia Ampuh Cara Meredakan Sakit Gigi di Rumah
4. Pilih Pasta Gigi yang Sesuai
Selain sikat gigi, hal lain yang harus diperhatikan dalam cara merawat gigi bayi ialah wacana pasta giginya. Penggunaan sikat gigi lucu dapat dibarengi dengan penggunaan pasta gigi yang berfluoride dan tidak mempunyai rasa serta aroma. Penggunaan pasta gigi tanpa aroma dan rasa, mampu menghindari pemikiran bayi bahwa pasta gigi tersebut yakni kuliner. Sehingga, akan meminimalisir tertelannya pasta gigi.
Pasta gigi yang tertelan ditakutkan dapat menimbulkan diare pada bayi. Untuk itu, gunakan pasta gigi seujung biji beras. Ketika bayi sudah berkembang lebih besar, mintalah untuk membuang sisa pasta gigi di mulutnya dan berkumur. Pasta gigi berfluoride akan menolong melindungi gigi bayi dari bakteri penyebab karies gigi.
Untuk bayi yang gres saja tumbuh gigi, cara merawat gigi bayi mampu dikerjakan dengan memakai pasta gigi dengan kandungan fluoride yang rendah, seperti 25 mg yang tertera pada label bungkus. Selain itu, gunakan pasta gigi berbentuk gel yang tidak perlu berkumur sesudah menyikat gigi.
Penggunaan pasta gigi pastinya diubahsuaikan dengan usia bayi. Untuk bayi yang gigi gerahamnya telah tumbuh dapat digunakan pasta gigi yang mengandung bahan yang mampu menetralisir noda kotor pada gigi. Hal ini mengingat bayi sudah dapat makan masakan layaknya orang sampaumur memakai gigi gerahamnya.
5. Periksakan Gigi Secara Rutin ke Dokter
Cara merawat gigi bayi yang terakhir ialah dengan memeriksakannya secara rutin ke dokter gigi. Mengkonsultasikan kesehatan gigi bayi kepada dokter sungguh diusulkan untuk dilakukan. Pemeriksaan ke dokter seharusnya dilakukan sedini mungkin. Dimulai semenjak usia satu tahun. Dokter akan memeriksa perkembangan dan kemajuan gigi bayi dan menawarkan saran perawatan yang tepat untuk menjaga kesehatan gigi susu bayi.
Selain itu, cara merawat gigi bayi juga mesti diimbangi dengan mengkonsultasikan kesehatan gigi bayi setiap 6 bulan sekali untuk memastikan kesehatan giginya. Hal ini dikerjakan untuk menghindari terjadinya persoalan gigi dan mulut pada bayi, terutama yang tidak mampu terlihat secara kasat mata oleh orang awam.
Sebagai pola untuk perkara karies gigi. Terkadang ada titik hitam tak terlihat yang menjadi awal munculnya karies gigi. Sehingga, investigasi ke dokter gigi perlu dijalankan untuk mencegah pelebaran karies gigi.
Baca Juga : Ketahui Cara Merawat Gigi yang Baik dan Benar
Pentingnya Merawat dan Menjaga Kesehatan Gigi Bayi
Mengingat gigi susu akan menolong anak dalam mengunyah, berbicara, tersenyum, dan tertawa. Meskipun gigi susu nantinya akan digantikan dengan gigi tetap, bukan memiliki arti kebersihan dan kesehatannya dapat diabaikan.
Ketika kesehatan gigi susu terabaikan, maka akan berpengaruh terhadap pertumbuhan gigi tetap nantinya. Hal ini mengenang peran gigi susu sebagai penyuplairuang untuk gigi tetap dan mengarahkannya untuk berkembang pada posisi yang tepat. Apabila gigi susu mengalami kerusakan, maka kemajuan gigi tetap pun akan terusik.
Nah, itu beliau beberapa cara merawat gigi bayi yang bisa dilakukan orang para orang tua. Meski gres timbul, gigi bayi memang telah perlu menerima perawatan. Jika tidak, maka gigi bayi akan mengalami aneka macam masalah. Untuk itu, sudah menjadi kewajiban bagi orang tua untuk rutin membersihkan gigi mungil milik buah hati tercinta.
Jangan lupa untuk ikuti pertumbuhan situs web kita dengan LIKE Facebook, Follow Twitter dan Instagram TrikMerawat.com. Jangan Lupa Juga Untuk Follow Instagram dan Subscribe Channel Youtube penulis.