Info Populer 2022

4 Cara Budidaya Pare Lengkap Hasil Buah Melimpah

4 Cara Budidaya Pare Lengkap Hasil Buah Melimpah
4 Cara Budidaya Pare Lengkap Hasil Buah Melimpah

Tanaman pare atau paria termasuk dalam tanaman herba. Tanaman ini tumbuh secara menjalar dan merambat. Pare juga tergolong sayuran buah dengan daun yang berbentuk menjari. Bunganya berwarna kuning. Permukaan buah pare berbintil dan rasanya pahit. Tanaman pare termasuk flora yang gampang dibudidayakan. Tumbuhnya tidak tergantung demam isu. Sehingga kalau Anda terpesona untuk budidaya pare, maka Anda mampu kerjakan penanaman pada animo apapun.


budidaya pare

Budidaya pare

Bagi Anda yang terpesona budidaya pare, kami akan berikan beberapa tips awal bagaimana cara memulai budidaya pare yang baik dan benar.


Persiapan Benih


Dalam melaksanakan sebuah budidaya tumbuhan, gunakanlah selalu benih yang unggul dan kualitas terbaik. Begitu pula dalam budidaya pare, gunakanlah benih pilihan. Sebelum menanam benih, pecahkanlah apalagi dahulu dengan memakai gunting kecil atau potongan kuku. Potong kulit luarnya pada bagian pangkal benih biar lebih singkat berkecambah. Setelah itu rendamlah benih dengan memakai larutan fungisida Saromil 0,5g/l selama 10 menit. Setelah perendaman, sebar benih secara merata pada handuk atau kertas merang. Setelah 2 – 3 hari lazimnya benih akan mengeluarkan radikula.


Proses Penanaman


Proses penanaman dalam budidaya pare ada beberapa cara, antara lain:



  • Cara pertama, benih langsung dimasukkan ke dalam lubang tanam. Kemudia mampu Anda tutup dengan bubuk jerami.

  • Cara kedua, benih bisa Anda rendam dulu di dalam air bersih selama setengah hari. sesudah itu tiriskan dan bibit di peram dalam handuk lembap. Peram hingga keluar akar pertama. Jika akar sudah keluar secepatnya dipindahkan ke dalam lubang tanam. Untuk posisi penanaman, akar berada di bawah kemudia ditutup dengan abu jerami.

  • Cara ketiga, nyaris sama dengan cara kedua. Jika cara kedua saat akar tumbuh kemudian ditanam dalam lubang tanam, maka cara ketiga bibit dipindahkan dahulu ke media plastik yang sudah diisi tanah dan kompos. Anda bisa menggunakan plastik dengan ukuran 6 x 10. Setelah bibit tumbuh berdaun dua, Anda mampu memindahkan ke lubang tanam. Lakukan pemindah tumbuhan pada sore hari. Hal ini mencegah terjadinya layu pada bibit sebab terkena sinar matahari.


Lubang tanam yang bisa Anda gunakan:



  • Lubang tanam sejajar. Lubang tanam dibuat sejajar lurus. Tepat ditengan guludan dengan jarak lubang tanam 40 – 60 cm.

  • Lubang tanam dua jajar. Disini Anda membuat lubang tanam dua jajar pada pinggir guludan. Gunakan jarak tanam mirip versi tanam sejajar. Dengan lubang tanam model dua jajar memungkinkan Anda untuk memasang ajir versi gawang.


budidaya pare
Bibit pare siap pindah tanam

Perawatan


Dalam budidaya pare, perawatan yakni hal penting yang mesti Anda kerjakan secara berkala . Adapun beberapa cara perawatan yang mampu Anda lakukan yaitu selaku berikut:


Penyiraman.


Anda bisa melaksanakan penyiraman tumbuhan pare apabila tanah guludan dalam keadaan kering. Penyiraman pada budidaya pare bisa Anda lakukan pada pagi atau sore hari.


Penyulaman.


Anda mampu melakukan penyulaman pada flora yang rusak atau mati dengan tanaman pare yang gres. Lakukan penyulaman sesegera mungkin untuk menjaga keseragaman berkembang pada tanaman pare.


Penyiangan.


Pembersihan tumbuhan gulma sungguh penting dalam budidaya pare. Agar persaingan memperebutkan komponen hara dalam tanah mampu dikurangi. Lakukan penyiangan secara terjadwal.


Pemasangan ajir


Untuk pemasangan ajir pada budidaya pare, Anda mampu melakukan dengan dua cara:



  • Ajir bisa Anda pasang mirip cara biasa. Ajir ditancapkan dipinggir guludan dan bisa Anda ikat dengan memakai tali plastik.

  • Ajir dipasang seperti model gawang. Ajir ditancapkan di tiap pinggir guludan. Setelah itu satukan dengan ajir dari guludan lain dengan menggunakan ajir lagi sebagai penghubung sehingga mirip seperti gawang.


artikel terkait pare: Inilah 9 Manfaat Buah Pare 


Pemupukan


Ada beberapa tahap pemupukan pada budidaya pare. Tahapan tersebut antara lain:



  • Pemupukan pertama bisa Anda lakukan pada umur 15 – 20 hari setelah proses pindah tanam. Pemupukan menggunakan NPK 16 – 16 – 16 dengan memakai takaran 40 – 50 kg/Ha. Pemberian pupuk dijalankan dengan metode dikucur.

  • Pemupukan kedua Anda kerjakan pada 8 – 10 hari setelah pemupukan pertama. Pupuk yang dipakai sama dengan pemupukan pertama tetapi dengan takaran 50 – 100 kg/Ha. Cara pemukupan dengan dikucur.

  • Selanjutnya Anda mampu melanjutkan pemupukan setiap 8 – 10 hari dengan takaran seperti pemupukan tahap kedua. Cara pemupukan bisa ditabur atau bisa juga dikucur.

  • Jangan lupa untuk melaksanakan pemupukan susulan. Jarak untuk pupuk susulan sekitar 10 cm dari flora. Pemupukan pada ketika umur 15hst dosis yang dipakai NPK 5 – 10 g/tumbuhan, pada saat umur 35 hst dosis yang dipakai NPK 5 – 10 g/flora, pada umur 55 hst takaran pupuk NPK 5 – 10 g/tumbuhan. Pada fase vegetatif Anda bisa menyemprotkan pupuk dengan kadar N tinggi. Sedangkan pada abad generatif Anda bisa menyemrotkan pupuk dan dengan kandungan P tinggi. Untuk mempercepat proses hadirnya buah Anda bisa memakai ZPT berbahan aktif etilen biggest.


Penanggulangan hama penyakit


Lakukan pengamatan hama penyakit terhadap budidaya pare Anda. Lakukan secara rutin dan teliti. Jika terdapat tanda – tanda serangan hama dan penyakit segeralah lakukan tindakan pengendalian. Pengendalian hama dan penyakit dapat Anda lakukan dengan cara penyemprotan pestisida, pengemposan, pengasapan dan lain sebagainya.


budidaya pare
Panen buah pare

Pemanenan


Panen pada budidaya pare tergantung pada jenis varietas yang Anda tanam. Panen buah pare pertama bisa Anda kerjakan pada dikala umur flora 40 – 50 hst. Seterusnya dapat Anda melaksanakan panen setiap 2 – 4 hari sekali. Untuk ukuran buah pare layak panen, Anda bisa menyesuaikan dengan permintaan pasar.


sumber gambar: tanamanbawangmerah,taniorganik



Advertisement

Iklan Sidebar